Tafsir Surah Al-Insyirah
Ayat 1 : Alam nasyrah laka sadrak.
Artinya : bukankah kami telah melapangkan dadamu (Muhammad) ?
Penjelasan > ayat ini berbicara tentang “kelapangan dada”, dalam
arti bahwa Allah SWT telah memberikan kekuatan kepada Nabi Muhammad SAW
untuk menemukan kebenaran, kearifan dan kelapangan hati untuk memaafkan
hati seseorang yang berbuat dzolim kepadanya.
Ayat 2 & 3 : 2. Wawad...a’na ‘anka wizrak. 3. Allazi anqada zahrak.
Artinya : 2. Dan kamipun telah menurunkan bebanmu darimu. 3. Yang memberatkan punggungmu.
Penjelasan > ayat ini mengisyaratkan bahwa Nabi SAW pernah merasakan
beban yang sangat berat. Dan dalam tafsir Muhammad Abduh menjelaskan
bahwa beban yang berat tersebut adalah beban psikologis yang di
akibatkan oleh keadaan umatnya yang diyakini beliau dalam jurang
kebinasaan.
*bebanmu darimu : kesusahan-kesusahan yang di derita Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan risalah
Ayat 4 : Wa rafa’na laka zikrak
Artinya : Dan kami tinggikan bagimu sebutanmu
Penjelasan > Ini merupakan penghargaan Allah SWT untuk Nabi SAW
bahwa nama beliau akan selalu di ucapkan selama bumi ini masih hidup.
Dalam kumpulan tafsir Quraish Shihab, ketinggian nama Nabi Muhammad SAW
salah satunya : ketetapan tuhan untuk tidak menerima suatu pengakuan
tentang keesannya kecuali berbarengan dengan pengakuan tentang kerasulan
Nabi Muhammad SAW.
Ayat 5 & 6 : 5. Fainna ma’al ‘usri yusra. 6. Inna ma’al ‘usri yusra
Artinya : 5. Karena sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
6. Dan sesungguhnya bersama dengan kesulitan ada kemudahan
Penjelasan > Ayat ini mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan
haram hukumnya berputus asa saat menghadapi kesulitan sebab putus asa
adalah karakternya orang yang tidak bertuhan atau sesat.
Ayat 7 : Faiza faragta fansab.
Artinya : Maka apabila engkau telah selesai dari suatu urusan tetaplah bekerja untuk urusan yang lain.
Penjelasan > Sebagian musafir menafsirkan apabila engkau (Muhammad)
telah selesai berdakwah maka beribadahlah kepada Allah, apabila engkau
telah selesai melaksanakan urusan dunia maka kerjakanlah urusan akhirat
dan adalagi yang mengatakan apabila telah melaksanakan shalat maka
berdo’alah.
Ayat 8 : Wa ila Rabbika fargab.
Artinya : Dan hanya kepada tuhanmulah kamulah berharap.
Penjelasan > kita tidak cukup sekedar berusaha sungguh-sungguh tapi
juga harus membingkai usaha dengan do’a dan berharap pada Allah SWT.
Usaha yang di bingkai dengan do’a dan berharap pada Allah SWT akan
melahirkan jiwa syukur kalau kita sukses dan sabar. Kalau usaha itu
gagal jadikanlah kegagalan sebagai guru untuk meraih kesuksesan yang
lainnya. Semua usaha tidak ada yang sia-sia kalau di bingkai dengan
mengaharap ridho Allah SWT.